KABAR LUWUK – Sebanyak 66 siswa kelas 1 Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Madani Luwuk menjalani pengalaman pendidikan yang tak terlupakan ketika mereka melakukan kunjungan belajar ke fasilitas Pusat Konservasi Eksitu Maleo DSLNG, yang biasa dikenal sebagai Maleo Center, dan Pusat Belajar Masyarakat (CLC) PT Donggi-Senoro LNG (DSLNG) di Desa Uso, Kecamatan Batui, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah pada Jumat (22/9/2023).
Kunjungan ini turut didampingi oleh para guru dari SDIT Madani dan berlangsung dengan meriah.

Para siswa yang berusia belasan tahun ini tampak sangat antusias mengikuti setiap detik kunjungan mereka, yang dimulai dengan sesi penjelasan mengenai konservasi burung maleo (Macrocephalon maleo) oleh tim Maleo Center DSLNG.
Burung maleo, yang menjadi ikon daerah tersebut, telah menghadapi berbagai tantangan dalam menjaga populasi mereka, dan kunjungan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik kepada siswa mengenai upaya konservasi yang sedang dilakukan.
Selain mendengarkan penjelasan, para siswa juga mendapatkan kesempatan untuk melihat secara langsung sarang-sarang maleo dan bahkan melihat beberapa anak maleo yang baru menetas.
Hal ini memberikan pengalaman berharga bagi mereka, memungkinkan mereka untuk lebih memahami pentingnya melindungi satwa liar dan habitatnya.
Setelah kunjungan ke Maleo Center, para siswa melanjutkan perjalanan mereka ke CLC PT Donggi-Senoro LNG (DSLNG), di mana mereka mengikuti sesi mewarnai dengan tema burung maleo dan lingkungan hidup.
Aktivitas ini tidak hanya menghibur, tetapi juga mendidik para siswa tentang pentingnya menjaga lingkungan alam sekitar.
Salah satu guru pendamping dari SDIT Madani mengungkapkan kebahagiaannya atas kunjungan ini, “Kami senang sekali sudah diterima dengan baik di sini.
Anak-anak terlihat sangat menikmati acara hari ini, mereka juga dapat pengalaman baru yang pastinya berharga.”
Kunjungan seperti ini tidak hanya meningkatkan pengetahuan siswa tentang konservasi burung maleo, tetapi juga memberikan kesempatan untuk menghargai keindahan alam dan lingkungan hidup mereka.
Semoga pengalaman ini mendorong generasi muda untuk lebih peduli terhadap pelestarian satwa liar dan menjaga kelestarian alam sekitar mereka. (*)