KABAR LUWUK — Sedikitnya 123 siswa SMA Negeri 1 Moilong, Kecamatan Moilong, Kabupaten Banggai, diduga mengalami keracunan makanan usai mengonsumsi Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dibagikan pihak sekolah pada Sabtu (11/10/2025) sekitar pukul 11.30 Wita.
Awalnya, sekitar 30 siswa melaporkan gejala mual dan diare tak lama setelah makan siang. Namun, jumlah korban terus bertambah, hingga pada pukul 13.30 Wita tercatat 75 siswa mengalami gejala serupa. Berdasarkan data terakhir, total siswa yang terdampak mencapai 123 orang.
Para siswa segera mendapatkan penanganan medis di UPTD Puskesmas Toili I. Dari jumlah tersebut, 44 siswa menjalani rawat inap, sementara 79 lainnya menjalani perawatan jalan di rumah masing-masing.
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, Ns. Nurmasita Datu Adam, S.Kep, membenarkan adanya kasus keracunan massal tersebut. Ia menyebut pihaknya telah mengambil sampel tinja korban untuk diperiksa di laboratorium di Luwuk guna memastikan zat penyebab keracunan.
“Kami sudah ambil sampel untuk uji laboratorium. Saat ini tenaga medis juga kami siagakan di Puskesmas dan rumah sakit sebagai langkah antisipasi jika ada tambahan pasien,” ujar Nurmasita.
Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai juga terus berkoordinasi dengan pihak sekolah dan instansi terkait untuk memastikan kondisi seluruh siswa yang terdampak, serta menelusuri sumber makanan yang diduga menjadi penyebab insiden ini. (IkB)